Ia mengatakan tahapan penelitian yang dilakukan Kementan baru tahap molecular docking dan in vitro.
Molecular docking berarti berdasarkan bioinformatika yakni simulasi mencocokkan 1,8 cineol dengan protein virus corona.
"Penelitian kementan ini baru diujikan sampai tahap in vitro pada virus influenza, beta corona dan gamma corona. Belum diuji spesifik terhadap virusnya Covid-19, yakni SARS-CoV-2," kata dr Inggrid.
Meski demikian, pihaknya mengaku mendukung pengembangan eucalyptus sehubungan dengan Covid-19.
Apalagi minyak ini secara pengalaman empirik telah digunakan sejak zaman nenek moyang untuk mengatasi keluhan terkait masalah pernapasan.
Sehingga menurutnya dapat dipakai untuk mengurangi keparahan dari gejala gangguan sistem pernapasan pasien Covid-19.
Kementan sendiri saat dihubungi Kompas.com Sabtu (4/7/2020) mengatakan meski telah menggunakan produk ini nantinya masyarakat tetap perlu mematuhi protokol kesehatan termasuk menggunakan masker.
“Tetap harus pakai masker dan menjalankan protokoler Covid-19,” kata Fadjry.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Eucalytol yang Diklaim Mampu Atasi Virus Corona oleh Kementan"