Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Beri Terobosan Baru untuk Redam Covid-19, Kalung Anti Corona Ciptaan Kementan Justru Undang Kontroversi, Ketua PDPOTJI: Produknya Belum Lolos Uji

None - Selasa, 07 Juli 2020 | 16:25
Eucalyptus
Freepik

Eucalyptus

Baca Juga: Muak dengan Kelakuan China yang Ingin Kuasai Dunia, Negara-negara Ini Siap Perang Lawan Negeri Panda

Eucalyptol telah disetujui US Food and Drug Administration (FDA) sebagai bahan tambahan makanan.

Eucalyptol juga digunakan sebagai komponen mouthwash seperti pada produk Listerine.

Di Jerman, eucalyptol dilisensikan sebagai produk obat dengan nama Soledum dalam bentuk kapsul dan obat luar yang diindikasikan untuk pengobatan bronchitis, sinusitis dan permasalahan pernapasan.

Baca Juga: Gonjang-ganjing Retaknya Pernikahan Ririn Dwi Ariyanti, Sang Artis Kepergok Lenyapkan Nama Sang Suami di Instagram, Benarkan Rumah Tangga Aldi Bragi Diambang Perceraian?

Dalam sebuah studi uji klinis kecil eucalyptol juga disebut memiliki fungsi mukolitik (pengencer dahak) dan anti inflamasi.

Kalung anti corona

Kalung anti corona produksi Kementan menuai sejumlah kontroversi.

Beberapa pakar menilai produk kalung anti virus corona ini perlu diuji lebih lanjut.

"Kalung itu belum diujikan pada manusia, jadi tidak ada bukti virus apapun bisa mati kalau dipakaikan kalung itu. Mungkin virus yang menempel di kalung akan mati, tapi virus yang jaraknya 1-2 meter dari badan kita, bagaimana?," papar Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), DR dr Inggrid Tania MSI sebagaimana dikutip dari Kompas.com (4/7/2020).

Ia juga mengatakan eucalyptus perlu diuji sebagai antivirus dengan uji in vitro dan in vivo pada hewan terhadap virus SARS-CoV-2 baru kemudian manusia.

Baca Juga: Mulai Buka Hati dengan Harapan Dipinang Tahun 2020, Wika Salim Buat Pengakuan Soal Hubungannya dengan Ariel Noah: Oke Lah

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x