Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Demi Pastikan Diri Jadi Satu-satunya Negara Adidaya di Dunia, China Gunakan Taktik Ini untuk Gilas Habis Amerika, Direktur FBI: Ancaman Terbesar

None - Kamis, 09 Juli 2020 | 08:20
(ilustrasi) China
Freepik

(ilustrasi) China

Baca Juga: Inilah Supervolcano, Gunung Berapi Raksasa yang Ditemukan di Bawah Hong Kong, Kekuatan Ledakannya Digadang-gadang Bisa Sebabkan Bencana Global

Dia meyakini Presiden Xi Jinping mengepalai program bernama "Perburuan Rubah", menyasar warga China yang dianggap ancaman bagi Beijing.

Wray menyatakan, sasaran negara itu adalah rival politik, pembangkang, dan oposisi yang memaparkan mengenai pelanggaran HAM Beijing.

"Pemerintah China ingin memaksa mereka agar kembali pulang, dan taktik yang diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut mengejutkan," jelasnya.

Baca Juga: Angkatan Laut Tiongkok Siap Tantang Balik Amerika Serikat, Analis Perang Sebut Anak Buah Donald Trump Bisa Lenyap Seketika di Laut China Selatan, Pecah Perang?

Dia menerangkan ketika tak bisa menemukan targetnya, maka Beijing akan mengirim utusan ke keluarga mereka yang tinggal di AS.

Kepada keluarga target, utusan tersebut mengirimkan pesan yang isinya hanya dua pilihan: si target kembali pulang atau bunuh diri.

Zhaoyin Feng, jurnalis BBC News Chinese, menjelaskan ini bukan kali pertama si Direktur FBI menggolongkan China sebagai "ancaman intelijen tertinggi".

Tetapi dia tertarik pada ucapan Wray bahwa Beijing mengerahkan seluruh sumber daya negara untuk memastikan diri sebagai satu-satunya negara adidaya.

Baca Juga: Sudah Mulai Waspadai China, Australia Rela Bongkar Tabungan Rp 2700 Triliun untuk Borong Senjata Mematikan Ini Demi Lenyapkan Tiongkok, Negara Tetangga Indonesia Sadar Tak Bisa Terus-terusan Andalkan Amerika

"Ini jelas sebuah sinyal bahwa Washington kini memandang Beijing tak hanya sebagai musuh agresif, tapi juga penantang dalam berebut pengaruh dunia," ujar dia.

Dalam permintaan yang tidak biasanya, Wray kemudian menyatakan agar semua warga keturunan Tionghoa melapor jika ada utusan dari Beijing mendatangi rumah mereka.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x