Tim dari Yale Center for Perinatal, Pediatric and Environtmental Epidemiology, Universitas Yale di Amerika Serikat sudah membuktikannya.
Dari hasil survei, 2000 ibu yang melahirkan mereka mendapat pertanyaan berapa banyak cokelat yang dikonsumsi pada trimester pertama hingga ketiga kehamilan.
Hasilnya, ibu yang makan cokelat lima kali atau lebih setiap minggu pada trimester pertama, 20 persen lebih berisiko rendah mengalami preeklamsia.
Begitu juga dengan 40 persen ibu yang makan lima batang cokelat lebih setiap minggunya pada trimester ketiga tidak mengalami keracunan kehamilan.
Presentase kian menurun dibandingkan dengan ibu hamil yang hanya satu batang makan cokelat dalam seminggu pada trimester ketiga kehamilannya.
Lantas, kenapa makanan sejuta umat tersebut bisa sangat memengaruhi?
Elizabeth Triche yang merupakan ketua tim peneliti pun buka suara.
Ia mengatakan kandungan theobromine telah meningkatkan sirkulasi darah dalam plasenta dengan memblok zat kimia yang berkaitan dengan stres.
Tidak hanya itu saja, theobromine pun dapat menstimulasi jantung, merelaksasi otot jantung, dan memperbesar pembuluh darah ibu hamil.