Untuk mengakalinya, wajah Asnawi diedit sedemikian rupa agar tampak seolah-olah memakai masker. Celakanya, masker hasil editan itu melenceng jauh dari wajahnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, SidikMulyono mengaku bahwa foto itu benar hasil editan. Ia berterima kasih kepada warganet yang telah memberikan perhatian dan evaluasi.
"Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada netizen yang telah menginformasikan hal ini, dan saya mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," kata Sidik kepada wartawan, Kamis (9/7/2020).
"Perlu dimaklumi, bahan pembuatan desain baliho ini menggunakan pustaka foto yang ada di kami. Namun, ada satu orang yang kami tidak memiliki foto yang menggunakan masker," tambahnya.
"Mengingat saat itu sudah menjelang liburan Idul Fitri, yaitu pada 20 Mei 2020 malam, maka kami lakukaneditingpemasanganmasker menggunakan Photoshop," jelasnya lagi.
Sidikmengaku, malam itu pula desain tersebut masuk ke proses cetak untuk berikutnya dipasang di lokasi oleh pihak ketiga.
Ketika dikirim ke pihak ketiga, hasil editan maskertersebut masih presisi, tepat di depan wajah Asnawi.
"Namun sangat disayangkan, saat selesai pemasangantidak dilakukan dokumentasi hasil pemasangan, sehingga kami tidak bisa mengonfirmasi apakah hasil cetakan tersebut sesuai dengan desain kami," ujarnya.
"Kalau di tempat lain setiap kali pemasangan baliho, difoto dan disamakan dengan desainnya. Kali ini tidak difoto ke kami, dan staf kami waktu itu juga sedangwork from home," lanjut Sidik.
Sidik mengklaim telah menegur pihak tersebut agar kejadian ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Ia juga mengemukakan, spanduktersebut telah diturunkan dari posisinya di pintu masuk Terminal Jatijajar pada Rabu (8/7) kemarin. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Foto Pejabat Depok di Spanduk Tampak Janggal, Pemkot Akui Itu Hasil Editan"