Gridhot.ID -China disebut berencana mendirikan pertahanan udara atau Air Defence Identification Zone (ADIZ) di Laut China Selatan.
Namun, Lembaga think tank China langsung menampik tuduhan tersebut.
Beberapa lalu, sebuah laporan bocor mengenai penggunaan ADIZ yang diebut mampu mengontrol wilayah udara Laut China Selatan.
Hal itu juga disebut mampu menambah ketegangan dengan Washington.
Tuduhan itu ditujukan untuk mengadu domba China dengan negara tetangga di wilayah itu, papar artikel yang dipublikasikan Inisiatif Strategi Penyelesaian Situasi Laut China Selatan di Peking University.
Artikel yang ditulis oleh Cao Qun, peneliti dari Institut Politik Internasional milik Kementerian Luar Negeri China, dan Bao Yinan, rekan profesor di Ilmu Politik East China University dan Law's School of International Law, mengatakan "tidak ada bukti jika pemerintah China berniat umumkan ADIZ dioperasikan di Laut China Selatan dalam waktu dekat."
Artikel itu merujuk pada laporan dari Hong Kong, Taiwan dan AS, termasuk artikel yang dipublikasikan South China Morning Post pada 31 Mei, sebagai bias dalam media.
Laporan mengenai ADIZ ini juga membuat jenderal umum Angkatan udara AS General Charles Q. Brown Jnr berkomentar pada 24 Juni jika gerakan itu akan melawan "aturan berdasarkan perjanjian internasional" dan kontradiktif dengan konsep "Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka".
Motif dari "teori ancaman" yang dibuat-buat itu, menurut Cao dan Bao, adalah membuat ketegangan diplomatik dan benturan tidak sengaja antara China, Jepang, Korea Selatan dan negara Asean.