Gridhot.ID - Lonjakan kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Solo menjadikannya zona hitam.
Kasus pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Solo memang meningkat sebanyak 19 kasus selama dua hari terakhir.
15 dari 19 pasien tersebut merupakan mahasiswa program pendidikan dokter spesialis Universitas Sebelas Maret (PPDS UNS) Solo.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku geram dengan adanya sebutan zona hitam bagi Kota Solo.
Pasalnya, sebutan tersebut dianggapnya tidak berdasar karena Kota Solo masih dianggap sedikit daripada Kota lainnya.
Menurut Ganjar penyebutan tersebut sengaja disampaikan oleh orang-orang yang tidak suka dengan Solo.
"Zona hitam ki jarene sopo to? (Zona hitam itu katanya siapa sih?) Yang ngomong siapa? Mungkin pengamat atau lagi benci? Kok banyak yang bilang zona hitam. Mungkin yang hitam itu bajumu!" ujar Ganjar saat ditemui di kantornya, Semarang, Selasa (14/7/2020).
Sebelumnya, Kota Solo sempat disebut masuk zona hitam menyusul lonjakan kasus positif Covid-19.
Lonjakan itu terjadi menyusul ditemukannya 25 tenaga medis yang terpapar Covid-19 di RSUD Dr Moewardi Solo.