Gridhot.ID - Selama beberapa waktu terakhir, keadaan di Laut China Selatan terus memanas.
Pasalnya, Tiongkok mengklaim Laut China Selatan sebagai wilayah miliknya.
Namun, klaim tersebut terus menuai perdebatan dari negara-negara di Asia Tenggara.
Amerika Serikat akan mendukung negara-negara yang meyakini China telah melanggar klaim maritim mereka di Laut Cina Selatan.
Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. Namun hal itu akan dilakukan dalam forum multilateral dan dan dalam koridor hukum.
"Kami akan pergi menggunakan alat-alat yang kami miliki dan kami akan mendukung negara-negara di seluruh dunia yang mengakui bahwa China telah melanggar klaim wilayah hukum mereka," kata Pompeo seperti dikutip Reuters.
"Kami akan pergi memberi mereka bantuan yang kami bisa, apakah itu di badan multilateral, apakah itu di ASEAN, apakah itu melalui tanggapan hukum, kami akan menggunakan semua alat yang kami bisa," katanya.
Sementara itu, China merespon makin meningkatnya kehadiran AS di China dengan cara mendekati tetangganya di ASEAN. Presiden China Xi Jinping mengatakan negaranya akan bekerja dengan Singapura untuk mengatasi gangguan agar bisa menjaga stabilitas regional.
Beberapa pengamat menilai hal ini bisa ditafsirkan sebagai pengingat yang halus untuk tidak memihak ketika Washington dan Beijing memperebutkan Laut China Selatan dan masalah lainnya, mulai dari perdagangan hingga hak asasi manusia.