Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

China Bagi-bagi Vaksin Corona ke Indonesia, Diterima dan Disimpan Bio Farma, Ternyata Ini Tujuannya

None - Senin, 20 Juli 2020 | 19:13
WHO dan UNICEF Pilih Bio Farma Jadi Penyedia Monovalent Oral Polio Vaccine Tipe 2 untuk Global Stockpiling
dok. Bio Farma

WHO dan UNICEF Pilih Bio Farma Jadi Penyedia Monovalent Oral Polio Vaccine Tipe 2 untuk Global Stockpiling

Gridhot.ID - Indonesia dapat kabar baik di tengah hiruk pikuk wabah corona yang tak kunjung reda.

Dikabarkan Indonesia telah menerima vaksin corona buatan China yang disebut telah melalui uji klinis.

Pelaksana Tugas Juru Bicara Kememterian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah mengatakan, vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac Biotech Ltd telah sampai di Indonesia pada Minggu (19/7/2020).

Vaksin dari perusahaan asal China itu pun telah diserahkan kepada PT Bio Farma untuk diuji klinis.

Baca Juga: Djoko Tjandra Kabur dan Ngumpet di Balik Ketiak Perdana Menteri Malaysia, Tak Ada Pilihan Lain, Jokowi Wajib Turun Tangan Sendiri Bawa Pulang Sang Buaya Bank Bali

"Betul, sudah sampai pada Minggu. Sudah diserahkan ke Bio Farma," ujar Faizasyah ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (20/7/2020).

Dalam hal ini, kata dia, Kemenlu hanya memfasilitasi proses vaksin dari China ke Indonesia.

Untuk mengembangkan vaksin ini, Indonesia bekerja sama dengan China lewat kerja sama internasional.

"Strategi jangka pendek memang untuk memastikan akses ke vaksin manakala sudah siap diproduksi dan ini dilakukan melalui kerja sama internasional," tutur Faizasyah.

Baca Juga: Gembar-gembor Bakal Nikah Muda, Nasib Hubungan Atta Halilintar dan Putri Krisdayanti Diramal Ahli, Gunadi Widjaja: Tidak Terlalu Bagus untuk Aurel

Selain itu, Indonesia juga membentuk konsorsium nasional sebagai upaya jangka menengah/panjang dalam membangun kemandirian atas akses vaksin Covid-190.

Sebelumnya, Perusahaan BUMN PT Bio Farma bekerja sama dengan perusahaan asal China Sinovac Biotech Ltd dalam memproduksi vaksin untuk virus corona Covid-19.

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir menyebutkan, vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac sudah melewati uji klinis fase I dan II.

Uji klinis tahap III akan segera dilakukan di berbagai negara dalam waktu dekat, termasuk di Indonesia.

Baca Juga: Kena Tipu Daya Sang Koruptor, Pejabat Tinggi Polri Ini Disebut Pernah dengan Santainya Kawal Djoko Tjandra Naik Jet Pribadi, Amankan Penjahat Kelas Kakap dari Jakarta ke Pontianak

"Transfer teknologi produksi vaksin Covid-19 dari Sinovac ke Bio Farma dilakukan saat uji klinis fase ketiga," kata Honesti dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (16/7/2020).

Honesti menyebut, Bio Farma akan bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) untuk mempersiapkan uji klinis tahap tiga tersebut.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Jika disetujui BPOM, nantinya vaksin tersebut bisa mulai digunakan untuk keadaan darurat mulai kuartal pertama 2021.

Baca Juga: Kepergok Mewek di Pelukan Ibu Rizki D'Academy di Nikahan Sang Mantan, Lesti Kejora Kena Sindir Anak Gadis Iis Dahlia, Salshadilla: Lu Dateng Nangis-nangis, Sehat?

Menurut Honesty, Sinovac dipilih karena kredibiltasnya dalam memproduksi sejumlah vaksin untuk lebih dari 30 negara, salah satunya vaksin Hepatitis A yang sudah mendapat pengakuan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Honesti mengatakan, Sinovac sudah memulai uji klinis fase I dan II vaksin Covid-19 pada Juni lalu.

Uji klinis itu tidak menemukan efek samping yang parah dan menghasilkan respons kekebalan pada 743 relawan.

"Studi pre-klinis, uji klinis tahap satu dan dua telah selesai dilakukan. Sinovac tengah menyiapkan uji klinis tahap tiga di sejumlah pusat uji klinis di dunia," kata Honesti.

Baca Juga: Nyaris Diusir Ayu Ting Ting Saat Kunjungi Rumah Sang Biduan, Selebgram Ini Bongkar Sikap Janda Enji di Luar Sorot Kamera: Artis Kelakuannya Begini

Selain bekerja sama dengan Sinovac, Bio Farma mengembangkan vaksin lokal di bawah konsorsium nasional yang dibentuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Selain Bio Farma, konsorsium nasional ini terdiri dari Eijkman Institute, kementerian dan institusi terkait, serta perguruan tinggi.

Namun, Honesti memperkirakan bahwa vaksin lokal ini baru akan tersedia di masyarakat pada awal atau pertengahan 2022.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Vaksin Covid-19 dari China, Kemenlu: Sudah tiba dan diserahkan ke Bio Farma.

(*)

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x