Vaksin tersebut akan disuntikkan ke ke 1.620 sampel orang rentang usia 18-59 tahun.
Apabila uji klinis ini berhasil, maka barulah vaksin tersebut bisa diproduksi secara massal.
Kusnandi sendiri mengaku sudah meneliti vaksin lebih dari 20 tahun. Selama rentang waktu itu, ia sudah mengerjakan 32 kali uji klinis.
Baca Juga: Sudah Ketok Palu! Presiden Jokowi Resmi Bubarkan 18 Lembaga Negara, Ini Daftarnya
Meskipun vaksin ini memang dibutuhkan masyarakat, namun Kusnandi menegaskan pihaknya tidak akan terburu-buru dan sangat hati-hati dalam melakukan uji klinis ini.
"Karena kalau untuk uji klinis medis ada tata cara yang sudah diatur oleh WHO. Harus begini,enggakboleh dicepetin. Nanti hasilnya tidak baik dan malah vaksin ini tidak terpantau efek sampingnya dan manfaatnya," kata Kusnandi.
Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul: Bak Sudah Habis Kesabaran, Presiden Joko Widodo Minta Vaksin Covid-19 Tersedia dalam 3 Bulan, Tim Uji Klinis Akui Tak Bisa
(*)