Sementara pada 1608, navigator Belanda Hudson juga menemukan nelayan itu.
Pada tahun 1847, penulis Rusia Turgenev menemukan putri duyung di sungai di wilayah Karelia.
Catatan-catatan kuno ini memiliki pengaruh besar dan putri duyung menjadi misteri yang membingungkan.
Namun, dalam 80 tahun terakhir, insiden putri duyung di Laut Cina Selatan telah menjadi lebih jelas dan lebih layak diperhatikan.
Pada 15 Januari 1931, di pantai daerah Dashufang di pantai selatan Taiwan, setelah pasang surut air laut, para nelayan setempat menemukan "putri duyung" dengan berat sekitar 200 kilogram dan panjang sekitar 3 meter.
Nelayan lokal menganggapnya lumba-lumba dan karenanya membaginya.
Pada Mei 1955, seorang nelayan di Gaode Town, Kabupaten Beihai, Provinsi Guangdong, menangkap seekor 'putri duyung' di pantaiseberat 400 kilogram.
Pada saat itu, beberapa orang mengambil foto itu, tetapi karena usia, foto-foto itu telah hilang dan sulit untuk mendapatkan notaris.
Tetapi menurut orang tua yang menyaksikan kejadian di masa lalu, mereka memang melihat makhluk aneh seperti putri duyung.