Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pertahanan Turki Ismail Demir berharap kerja sama dengan Indonesia bisa terus diperluas dan diperkuat.
Hal tersebut, kata dia, akan memperkuat hubungan bilateral kedua negara yang semakin baik.
"Kami harap kerja sama ini bisa berlanjut lebih jauh. Besok juga akan ada pertemuan dengan pelaku industri untuk menentikan langkah apa yang akan diambil selanjutnya," ujar Ismail.
Seperti dikutip dari keterangan pers Kementerian Pertahanan, Indonesia memandang Turki sebagai partner yang sangat penting.
Pertemuan tersebut menunjukkan peran Turki sebagai partner strategis Indonesia sangat besar.
Pada pameran industri pertahanan IDEF 2016 di Istanbul, Indonesia dan Turki meluncurkan Medium Tank Kaplan, hasil kerja sama PT Pindad dengan FNSS.
Kerja sama antara Indonesia dan Turki semakin kuat setelah kunjungan Presiden Turki ke Indonesia pada 2011 dan 2015.
Pada kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ankara, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang kedirgantaraan dan alat komunikasi.
Saat ini, Kementerian Pertahanan RI dan Kementerian Pertahanan Turki sedang menjajaki penyusunan Defence Cooperation Agreement (DCA) sebagai payung hukum kerja sama pertahanan.
Pihak Indonesia sudah mengirimkan draf DCA tersebut dan tinggal menunggu persetujuan dari pihak Turki.