Budi Santoso sendiri sebelumnya ikut dalam proses evakuasi jenazah Andi.
Disampaikan oleh Budi, jika jurang tempat Andi diketemukan memang sama dengan lokasi yang terlihat dalam video yang beredar.
"Memang terkait, saat dia bertindak di luar nalar, tak berselang lama kemungkinan dia melompat ke jurang," kata Budi pada Jumat (24/7/2020).
"Jurang tersebut di halusinasikan saudara Andi sebagai tempat bersembunyi yang nyaman," imbuhnya.
Jenazah Andi memang ditemukan di jurang Gunung Lawu, saat ditemukan ia bertelanjang dada dan mengenakan celana hitam, sama persis seperti video yang beredar luas tersebut.
Lantaran hal tersebut, Budi selalu mewanti wanti untuk pendaki mempersiapkan secara matang, baik mental maupun pengetahuan.
Hal yang menimpa Andi adalah kecelakaan yang dapat dihindari, jika yang bersangkutan maupun yang merekam video tersebut paham tentang hipotermia yang kerap membunuh para pendaki.
"Sebelum mendaki harus dipersiapkan betul," katanya.
"Selain menyelamatkan nyawa sendiri juga bisa menyelamatkan orang lain," imbuhnya.
Lanjut Budi, jika yang menimpa Andi adalah fase terberat dari hipotermia.
"Dia mencapai fase Paradoxical Undressing," katanya.
Source | : | TribunSolo.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar