Namun ternyata fakta baru terbongkar bahwa China kini memanipulasi sungai tersebut dengan berbagai cara.
Pakar aktivis lingkungan dan sejumlah pejabat mengatakan bahwa China dan AS saling berebut pengaruh di berbagai negara yang dilalui oleh aliran sungai tersebut.
Melansir dari Reuters, konfrontasi antar dua negara itu beralih dari Laut China Selatan ke Sungai Mekong saat ini.
Pemerintah AS dan China masing-masing menggembar-gemborkan laporan yang berbeda tentang apakah 11 bendungan China di sungai merugikan negara-negara di hilir.
Perhatian kini pun dituju pada bendungan-bendungan China yang ternyata memberi kendali luas atas perairan dari Tiongkok sampai ke Vietnam.
Kontrol itu memungkinkan Cina untuk menetapkan agenda pembangunan yang terkait dengan jalur air, dan mengecualikan AS dari peran setelah berpuluh-puluh tahun mempromosikan proyek-proyek Mekong sebagai cara untuk mengerahkan pengaruhnya di wilayah tersebut.
"Ini menjadi masalah geopolitik, seperti Laut China Selatan, antara AS dan China," kata Witoon Permpongsacharoen dari Mekong Energy and Ecology Network.
Tahun lalu, Sungai Mekong mengalami kekeringan dengan tingkat sungai Mekong terendah dalam beberapa dekade.
Komentar