Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Idul Adha tinggal menghitung hari.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membeli beberapa ekor sapi untuk kurban pada Idul Adha yang jatuh pada Jumat (31/7/2020) mendatang.
Hal tersebut merupakan kegiatan yang rutin dilakukan Jokowi tiap tahunnya menjelang lebaran haji.
Melansir TribunMataram.com, salah satu yang beruntung sapinya dibeli oleh Jokowi adalah Rahman Takka.
Lantaran sapinya yang berbobot 1,2 ton lebih dipilih Presiden Jokowi sebagai sapi kurban pada Idul Adha, 31 Juli 2020 mendatang.
Peternak sapi tradisional asal Polewali Mandar ini pun fantastis.
Namun, lebih dari itu, ia bangga karena hasil jerih payahnya beternak sapi bertahun-tahun akhirnya dilirik langsung oleh orang nomor satu di Indonesia.
Semua itu dilakukan Rahman agar sapi kesayangannya tersebut tumbuh sehat dan kelak Presiden Jokowi menjatuhkan pilihannya pada sapi "Puang Tedong" miliknya.
Tradisi Presiden Joko Widodo menggelar kurban setiap Idul Adha di Sulawesi Barat ikut melecut semangat dan kebanggaan para peternak sapi di kawasan itu.
Para peternak berlomba merawat sapinya sambil berdoa agar kelak Presiden Jokowi terpikat membeli sapi piaraannya dengan harga fantastis.
Berbagai jurus pun dilakukan peternak, mulai dari pemberian konsentrat yang lebih berkualitas untuk meningkatkan bobot badannya, memberi vitamin khusus, memijat sapinya, hingga memandikan tiga kali sehari layaknya merawat anak kandungnya sendiri.
Sapi kurban jenis simmental berbobot 1,2 ton milik Rahman Takka di Rea Barat, Desa Patampanua, Kecamatan Matakali, Polewali Mandar ini, misalnya, dipilih Jokowi sebagai sapi kurban untuk dipersembahkan kepada warga Sulawesi Barat pada hari raya Idul Adha mendatang.
Rahman Takka yang mendapat kabar gembira tersebut dari petugas Dinas Peternakan setempat yang mendatangi kandangnya langsung sujud syukur.
Rahman Takka yang sudah lama bercita-cita sapinya bisa dibeli Jokowi, bangga tidak hanya karena sapi kesayangannya itu dibandrol dengan harga fantastis mencapai ratusan juta rupiah, namun lebih dari itu ia bangga dan bersyukur yang yang membeli sapi piaraannya itu bukanlah warga biasa melainkan Presiden Jokowi.
Sapi berwarna hitam kecoklatan itu diberi nama ' Puang Tedong'. Umurnya sudah mencapai empat tahun enam bulan.
Sapi kesayangan milik Rahman ini lahir 21 Desember 2015 lalu, dari induk jenis brangus.
Sapi "Puang Tedong" saat ini memiliki bobot badan 1,2 ton dengan lingkaran badan 2,34 meter.
Adapun tinggi 1,68 meter dan panjangnya 1,86 meter. Sapi ini diklaim pemiliknya adalah yang terbesar saat ini di Provinsi Sulbar.
“Senang rasanya, saya bangga bukan hanya karena sapi kesayangan saya dibeli dengan harga yang sangat menggembirakan, tapi lebih dari itu saya bangga karena yang mmebeli itu bukan masyarakat biasa melainkan presiden,”jelas Rahman Takka.
Menurut Rahman Takka, tahun lalu sapinya "Puang Tedong" memang masuk salah satu nominasi hewan kurban Presiden Jokowi.
Namun, sapi itu kalah bersaing dengan sapi milik peternak asal Sumberjo, Kecamatan Wonomulyo.
Meski gagal terpilih tahun lalu, Rahman mengaku tidak putus asa dan tetap semangat merawat "Puang Tedong" hingga tumbuh sehat dan bobot badannya kini mencapai lebih dari 1,2 ton.
Rahman mengaku tetap optimistis sapi kesayangan andalannya kelak bisa dipilih Presiden Jokowi seperti tahun ini.
Kepala Dinas Peternakan Polewali Mandar Hassani membenarkan jika sapi milik Rahman Takka mengungguli 3 sapi kurban pilihan yang diajukan ke Presiden Jokowi.
Selain hasil pemeriksaan sampel darahnya di laboratorium dinyatakan sehat, sapi ini juga paling berat dan usianya sangat memenuhi syarat untuk hewan kurban.
Hassani mengatakan sapi kurban Jokowi tahun lalau yang meiliki bobot badan lebih dari satu ton dibanderol Rp 80 juta lebih. Tahun ini “Puang Tedong” ditawarkan Rp 100 juta kepada Jokowi.
“Dari tiga sapi yang lolos seleksi untuk diajukan ke Presiden Jokowi, sapi milik Hasan Takka memamng paling memenuhi syarat, baik dari sisi kesehatan, bobot badan hingga usianya semaunya masuk kategori hewan paling layak untuk kurban,”jelas Hassani.
Untuk merawat "Puang Tedong", Rahman Takka harus mengeluarkan biaya Rp 50 ribu per dua hari untuk membeli ampas tahu dari pengrajin tahu tempe di Wonomulyo.
Ampas tahu tersebut dicampurkan dengan batang pisang serta rumput gajah untuk jadi pakan yang digemari "Puang Tedong" sehari hari.
Tak hanya itu, ia juga rutin memberikan vitamin khusus, memijatnya setiap hari agar tidak stres.
Rahman juga memberi pakan tiga kali sehari termasuk rutin memandikannya pagi dan sore hari.
Semua itu dilakukan Rahman agar sapi kesayangannya tersebut tumbuh sehat dan kelak Presiden Jokowi menjatuhkan pilihannya pada sapi "Puang Tedong" miliknya.
Bahkan saking bahagianya karena sapinya dibeli Jokowi, Rahman Takka kini merawatnya dengan baik.
Dilansir dari Kompas.com, setelah dibeli dengan harga fantastis, ia mengaku sapi yang diberi nama "Puang Tedong" tersebut tersebut kini ia rawat seperti anak sendiri.
Agar tidurnya nyenyak, sapi tersebut juga ia belikan karpet khusus seharga Rp 2 juta.
Bahkan, setiap malam selalu dijaga dengan menggelar ronda untuk memastikan keamanannya.
“Ada banyak upaya yang saya lakukan agar Puang Tedong tetap sehat dan bisa diserahkan utuh ke Presiden Jokowi. Saya sudah beri dua lembar karpet hitam, menjaga mandi, dan makannya tiga kali sehari. Ini bukan hanya soal harganya yang fantastis dan membuat saya senang, lebih dari itu saya bangga karena sapi kesayangan saya dibeli orang penting,” ujar Rahman saat ditemui Kompas.com, Minggu (26/7/2020). (*)