“Kumaha baheula urang unggal poe roti bakar goblok. Aing geus beak sabaraha eta roti bakar, aya meren 36 siki mah. Roti bakar sari rasa, anu rasa kadet tea gening karasep maneh (Gimana kemarin-kemarin, aku tiap hari beliin roti bakar goblog, aku udah abis berapa banyak itu roti bakar ada kayanya 36 kali, roti bakar sarirasa yang rasa tea gening),”
“Anu henteu make…. eta slei, hayang keju jeung susu ku aing unggal poe pangmeulikeun(Yang ga pake.. itu selai, pengen keju sama susu sama aku tiap hari dibeliin),” ujar pria ini dengan kesal.
Rasa yang ada di hati pria bercampur aduk, mengingat perjuangannya yang gagal total.
Bahkan di hari valentine pun ia mengirim roti bakar dan coklat untuk Lista.
Ia pun merasa tak ridha dengan semua pemberian itu meminta untuk dikembalikan.
“Naha tidak terbuka wae hate maneh ka aing. Rugi aing, rugi roti goblok kadieukeun sia teh anu 36 kali
(Kenapa tidak terbuka terus hati lu ke aku. Rugi aku, rugi roti goblog balikin sini yang 36 kali),”
“Roti jeung keur valentine aing ngirim coklat teu rido pokoknya mah an*ing (roti buat valentine aku ngirim coklat kaga rido pokoknya mah an**ing),” tuturnya.
Pria ini terlihat begitu tak kuasa menahan sakitnya, sampai-sampai menyebut bahwa dirinya ingin bunuh diri.
Ia juga menyumpahi lelaki yang memacari Lista pujaan hatinya terkena bisul.