Meski begitu, Marno tak tinggal diam. Ia berkebun singkong.
"Nanam sampeu (singkong)," ujar Marno saat ditanya anggota DPR RI Dedi Mulyadi.
Kepada Dedi, Marno menyebut hasil penjualan singkong tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Dapat Rp 20.000 buat beli beras," ujar dia.
Meski belasan tahun tinggal di rumah yang kurang layak, pria asal Subang itu mengaku ikhlas. Baginya, yang penting tak mencuri.
"Yang penting enggak panjang tangan," ujar Marno.
Sementara itu, Dedi Mulyadi memuji semangat dan keikhlasan Marno.
"Pesannya cuma satu, tidak mencuri," ujar Dedi dalam video yang diunggah pada akun Facebook miliknya.
Dedi yang sempat turut masuk ke rumah yang ditinggali Marno akan berupaya membantu.
"Nanti saya akan berkoordinasi dengan Perhutani. Nanti minimal rumahnya tidak seperti ini, dibuatkan rumah panggung," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Berawal dari Mobil Mogok, 2 Keluarga Ini Tinggal di Gubuk Reot Tengah Hutan Selama Belasan Tahun.
(*)
Source | : | intisari |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar