Tetapi, perjuangan mereka terbukti tak berhasil jika melihat para makaka yang berkembang lebih dari yang bisa dikontrol pemerintah.
Sejumlah tempat di kota kini menjadi area berbahaya, dengan sebuah gedung bioskop dikabarkan menjadi "markas besar" mereka.
Dikatakan bahwa makaka itu menempatkan teman mereka yang mati di ruang proyektor, dengan setiap manusia yang mendekati bakal diserang.
Sementara pemilik toko yang berada tak jauh di dekatnya memajang boneka harimau dan buaya.
Tujuannya untuk menakuti mereka. Taweesak Srisaguan, si pemilik toko, menuturkan meski dia harus melalui hari-hari merepotkan menghadapi makaka, dia mengaku tak rela jika hewan itu diusir.
"Saya sudah terbiasa melihat mereka berjalan-jalan, kemudian bermain di sepanjang. Jika mereka sampai pergi, maka saya akan kesepian," kata dia.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Thailand Kewalahan Tangani Monyet Gila Seks yang Menguasai Kota Lopburi"