"Tidak ada yang lebih berkuasa daripada Allah SWT, tidak tidak bisa lari dari takdir, yang telah ditentukanNya. Ibu pergi dengan tenang sayang, hari yang baik Masyaallah.
Nikah pada 27/7/2020,
27 & 20 lambang usia saya dan kamu pada tahun perkenalan kita.
Banyak berdoa untuk ibu. Doa pemakaman untuk ibu juga mashaa allah, begitu banyak. Seseorang yang sangat mulia dan dicintai oleh banyak orang. Rehat ya ibu. Kakngah akan mencoba yang terbaik untuk merawat anak ibu.
Bagi pembaca, ingatlah bahwa kematian itu pasti dan memang kita tidak bisa lari dari qada dan qadar. Jika kita percaya pada rukun iman, insya Allah kita tidak akan tersesat oleh godaan iblis yang ingin kita menyalahkan takdir," tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, ibu mertuanya yang bernama Baniyah Mustam itu mengalami kecelakaandi jalan raya.
Meskipun ibu mertua meninggal satu hari sebelum pesta, acara yang telah ditunggu-tunggu untuk menyatukan dua insan tetap dilakukan dalam suasana penuh duka dan haru.
Sebab, hal itu merupakan keinginan terakhir ibu mertuanya.
Source | : | Serambinews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar