Tapi Presiden Soekarno ternyata tidak takut atas ancaman pembom Vulcan Inggris.
Sebab, saat itu Jakarta sudah memiliki sistem pertahanan udara yang kuat berupa pangkalan-pangkalan rudal jarak jauh SA-2 Guideline yang dibeli dari Rusia.
Apalagi pihak AS dan Inggris merupakan negara yang paling takut terhadap rudal SA-2 karena pada tahun 1960-an
Satu unit pesawat mata-mata AS, U-2, pernah ditembak jatuh Rusia menggunakan rudal SA-2, ketika sedang terbang di atas Moskow dan pilotnya berhasil ditangkap.
Rudal SA-2 yang merupakan andalan Rusia di tahun 1960-an dikenal bisa dengan mudah menghantam sasaran pada jarak 20.000 km.
Sementara pembom Vulcan hanya bisa terbang pada ketinggian maksimal 17.000 km.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar