Gridhot.ID– Wabah pandemi virus corona yang juga melanda Indonesia, membuat kita harus berhati-hati agar jangan sampai terpapar oleh virus ini.
Pemerintah sudah memberlakukan peraturan-peraturan, termasuk protokol kesehatan untuk mencegah kita terpapar virus corona.
Sayangnya, kasus positif infeksi virus corona semakin bertambah di Indonesia.
Baca Juga: Vernita Syabilla Disebut-sebut Jadi Kader PAN, Zulkifli Hasan Angkat Bicara: Kita Terima Siapapun
Kasus positif Covid-19 di Indonesia yang terus melonjak ini akhirnya membuat pemerintah sibuk untuk mengeluarkan aturan-aturan baru.
Bahkan, penambahan kasus pun terjadi di klaster baru Covid-19, yaitu area perkantoran atau tempat kerja.
Akibat hal ini, pemerintah didesak untuk memperpanjang aturan bekerja dari rumah atauwork from home(WFH).
Konon kabarnya, sebuah perusahaan besar sekelas Google akhirnya memperpanjang masa WFH hingga tahun depan, pertengahan tahun 2021.
Sementara WFH diperpanjang, seorang warganet malah menyinggung terkait transparansi data Covid-19 di area perkantoran yang cenderung disembunyikan pihak perusahaan.
Warganet dengan akun Twiter @firdzaradiany berpendapat bahwa masih banyak perusahaan yang menyembunyikan data Covid-19.
"Di Jakarta, banyak CEO Perusahaan menyembunyikandata positif COVID-19 karyawannya kepada: karyawannya sendiri dan media dengan alasan persepsi/trust publik ke Perusahaan baik, dan agar karyawan tidak takut bekerja," tulisnya.