Melansir Defense News, kerja sama joint venture antara kedua belah pihak ini sudah resmi ditandatangani pertengahan Juli ini.
Dalam kerja sama bertajuk Proteus Advanced Systems ini, masing-masing pihak akan memegang 50% saham.
Ke depannya, program Proteus Advanced Systems akan fokus untuk memasarkan dan menjual sistem rudal angkatan laut canggih, termasuk sistem rudal anti-kapal generasi terbaru.
Kepada Defense News, ST Engineering mengonfirmasi bahwa sistem rudal anti-kapal generasi baru tersebut akan diberi nama Blue Spear.
Dalam pernyataannya, ST Engineering mengaku sudah mempersiapkan Blue Spear selama bertahun-tahun dengan bantuan IAI.
Blue Spear, atau dikenal juga sebagai 5G SSM, adalah sebuah sistem rudal anti-kapal yang sudah menggunakan sederet komponen canggih demi bisa menjawab tantangan yang ada di laut saat ini dan masa mendatang.
Dalam proses pengadaan Blue Spear, ST Engineering berperan dalam merancang desain, pengembangan teknologi, dan produksi subsistem utama seperti motor penguat dan hulu ledak.
Juru bicara ST Engineering menambahkan bahwa pihaknya sengaja dipilih untuk berpartisipasi dalam pengembangan rudal karena telah berkecimpung dalam bisnis amunisi konvensional selama bertahun-tahun.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar