Perusahaan ini telah memproduksi amunisi dengan standar NATO untuk senjata kecil dan sistem artileri. Selain itu ST Engineering juga telah terlibat dalam produksi senjata anti-tank Rafael Spike dan rudal Igla 9K38 milik Rusia yang sekarang juga digunakan oleh militer Singapura.
Untuk saat ini baik ST Engineering maupun IAI masih belum membocorkan detail lengkap dari Blue Spear. IAI yang juga sudah berpengalaman dalam produksi rudal modern juga yakin bahwa kerja sama ini akan membawa babak baru dalam industri militer.
Kedua perusahaan meyakinkan bahwa kerja sama ini murni merupakan usaha komersial tanpa ada dorongan dari pihak atau pelanggan tertentu.
Singapura dan Israel telah menjalankan hubungan pertahanan dan keamanan yang sangat baik dalam beberapa dekade.
Israel juga memainkan peran penting dalam membentuk militer Singapura sejak merdeka tahun 1965 silam.
Hubungan tersebut terus meluas sampai ke sektor industri pertahanan.
Bahkan saat ini Singapura sudah menjadi pelanggan utama peralatan pertahanan buatan Israel.(*)
Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Singapura gandeng Israel menjual rudal anti-kapal generasi baru"
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar