Masyarakat setempat menjulukinya Benteng Takeshi
Istilah ini ternyata bukan merujuk pada acara Game Show di Jepang, melainkan singkatan dari "Tabrak Kesini Insya Allah Hidup".
Di balik perwajahannya yang cantik, spot itu sebenarnya garang sebagai benteng penahan.
Di belakang tumpukan ban yang ditata dan diwarnai menghadap jalan, terdapat tumpukan ban-ban lain membentuk pagar.
Benteng itu dibuat untuk mengantisipasi kecelakaan di ujung turunan panjang Kertek.
Laju kendaraan yang tak terkendali karena rem blong atau masalah lainnya diharapkan tertahan oleh tumpukan ban ini sehingga bisa mengurangi risiko buruk kecelakaan.
Pagar penahan itu sudah lama berada.
Namun warga Kelurahan Kertek menata dan menghiasinya sehingga terlihat lebih cantik.
Jumat malam ini, benteng takeshi kembali merasakan hantaman kendaraan. (reza gustav)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kronologi Kecelakaan Maut Bus Sugeng Rahayu Tabrak Benteng Takeshi Wonosobo, Sopir Meninggal Dunia (*)
Source | : | Wartakotalive.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar