"Itu bener-bener di luar rencana, tiba-tiba atau gimana?" tanya sang psikolog.
"Gak diplanning sama sekali," jawab Shafa.
"Itu asli gak diplanning atau di provokasi teman?" cecar sang psikolog.
"Gak sama sekali," tegas Shafa.
Setelah itu, Shafa pun kembali menceritakan kronologi insiden pelabrakan Jedun.
"Itu aku lagi jalan-jalan sama teman-teman aku, hari Jumat atau Sabtu malam, aku lupa sih," papar Shafa.
"Jadi itu on the spot? Tapi kok bisa kepikir buat ngerekam itu?" tanya sang psikolog penasaran.
"Iya, aku kan orangnya iseng, apapun aku videoin. Aku dari kecil kayak gitu," imbuh Shafa.
"Oh jadi bukan inisiatif teman?" tanya psikolog.
Source | : | TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar