"Itu dia om, ini saya diserang buzzer," celetuknya.
"Ini kalau buzzer berarti ulah rekan saingan bisnis lu dong? Tapi bener nggak sih lu itu ditangkap bea cukai? Karena gua aja yakin awalanya lu itu emang nipu, mana ada handphone mahal Rp 20 juta bisa lu jual murah," tanya Deddy.
"Nggak, kalau ditangkap ngapain saya bisa di sini (podcast Deddy Corbuzier), kalau handphone Rp 20 juta dijual Rp 1 juta, itu yang jual akun fake PS Store, bukan saya, akun fake atas nama kita itu banyak banget," tegas Putra.
"Tapi pernah berarti lu ditangkap?" tanya Deddy Lagi.
"Benar, saya pernah ditangkap bea cukai, karena kasus diduga, dan terindikasi kasus kepabeanan, itu benar, barang saya banyak disita, aset saya rumah saya, hingga saya titipkan jaminan uang hingga Rp 500 juta kepada pihak berwenang, jadi kalau terbukti saya merugikan negara, nah ya itu jaminan-jaminannya. Tapi itu tahun 2017, bukan sekarang," tegas Putra.
"Tapi 2017 ditangkap, kenapa ini baru sekarang muncul foto lu," tanya Deddy Corbuzier.
"Itu dia, sanksi sosialnya luar biasa, tapi ya udahlah, saya banyak istighfar aja, sejak 2017 kena kasus pabean atau cukai itu, saya langsung ubah haluan jual barang baru dan resmi," tegas Putra.
Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul: "Putra Siregar PS Store: Benar Aku Ditangkap Bea Cukai, Tapi Itu Tahun 2017 Bukan Sekarang!"
(*)