Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari
GridHot.id - Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan video seorang pria paruh baya yang menenggak darah hewan kurban.
Darah itu didapatkan dari sapi yang baru saja disembelih.
Melansir Tribunjabar.co.id, video seorang pria paruh baya yang meminum segelas darah hewan kurban ramai beredar di media sosial.
Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Pria itu diduga mengalami gangguan jiwa.
Darah itu diambil dari hewan kurban sapi yang baru saja disembelih.
Video pria berusia sekitar 50 tahun itu sedang meminum segelas darah segar pun ramai jadi perbincangan.
Ia mengambil darah dengan memakai gelas.
Darah itu berasal dari sapi yang baru disembelih.
Dalam video tersebut terlihat pria yang sudah beruban itu dengan santai menenggak darah sapi segar.
Padahal banyak warga yang berada di sekitar lokasi tersebut.
Warga pun tercengang saat pria itu menenggak darah.
Bak meminum air putih, ia terlihat menikmati darah yang diminumnya.
Dari hasil penelusuran, peristiwa itu berlangsung di Kampung Seni, Desa Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul saat penyembelihan hewan kurban, Jumat (31/7/2020).
Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, Panit Reskrim Polsek Tarogong Kidul dan Wakil Bupati Garut memberikan tanggapannya.
Panit Reskrim Polsek Tarogong Kidul, Ipda Wahyono Adji, meminta warga tak mencontoh aksi tersebut.
Pasalnya, menurut Wahyono Adji, pria tersebut mengalami depresi.
"Kurang sehat orangnya, depresi akibat ditinggal istrinya," jelas Wahyono Adji kepada wartawan, Sabtu (1/08/2020).
Wahyono Adji menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi di Kampung Seni Kelurahan Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul.
Saat warga melakukan pemotongan seekor sapi kurban, Nandang yang diketahui warga RW 03 datang dan langsung menampung darah dari seekor sapi yang baru dipotong menggunakan gelas.
Setelah gelas penuh, darah tersebut langsung diminum pria tua tersebut sambil berjalan.
"Iya di Seni, tapi saya tidak kenal orangnya," kata Andri, salah satu warga saat dihubungi, Sabtu (1/08/2020) malam.
Sementara itu, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, turut angkat bicara.
Dirinya pun meminta warga tidak meniru aksi Nandang dan tidak lagi menyebarkan video tersebut.
"Tidak usah disebarkan lagi videonya. Karena tidak ada manfaatnya sama sekali, jangan dijadikan contoh," tegas Helmi. (*)