Lukmanul menuturkan berdasarkan pengamatannya, kebutuhan kuota justru menjadi masalah baru bagi sebagian siswa.
Sebab, tak semua orangtua mampu menyediakan paket internet untuk anaknya belajar di rumah.
Terlebih, kondisi perekonomian di Jakarta kini tengah terpuruk imbas pandemi Covid-19.
"Ini menjadi persoalan baru, karena sekarang masyarakat itu susah ekonominya. Tetapi, ada tuntutan daring sekolah anaknya dan harus beli paket setiap hari," tuturnya.
Ia mengaku bakal mengusulkan hal ini pada rapat resmi kerja Komisi A bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) DKI Jakarta.
"Saya punya rencana untuk mengungkapkan soal wifi gratis ini di rapat, tapi batal karena ada penutupan kantor."
Source | : | GridHits.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar