"Dalam surat itu, saya menyampaikan segala keluh kesah dan keinginan terbesar yaitu agar suami bisa pulang ke rumah. Kembali berkumpul dengan keluarga, terpenting bertemu anaknya Kenzie yang sudah sangat merindukan pelukan ayahnya," kata Ingrid kepada Tribunjateng.com di rumahnya di Brebes, Minggu (2/8/2020)
Meski masih bisa tersenyum, raut kesedihan terlihat jelas di wajahnya.
Ketika menceritakan Samfarid, Ingrid yang memangku Kenzie tak bisa menahan air matanya.
Apa harapan Ingrid? Dia hanya berkehendak pemerintah mendengar keluh kesahnya sehingga sang suami bisa pulang selamat ke rumah.
"Saya terakhir kali bisa komunikasi lancar dengan suami itu Agustus 2018. Ada yang paling membuat saya sakit dan semakin khawatir yaitu pas suami menitipkan surat ke teman bilang kalau sudah tidak kuat lagi karena tersiksa. Tidur tidak nyenyak, makan bangkai ayam yang digoreng, pernah makan cuma pakai garam, makan pakai timun busuk, dan lain-lain. Maka saya sangat memohon bantuan Pak Presiden," tuturnya.
Baca Juga: Tahun 2020 Tinggal 4 Bulan Lagi, Indonesia Terancam Resesi, Ekonom Singgung Skenario Terburuk
Kenzie yang ikut menemani ibunya mengaku sudah sangat merindukan sang ayah.
Mereka terakhir bertemu ketika dia berusia 4 tahun.
Bocah yang sekolah di TK ini ceria mengatakan kalau sang ayah pulang akan diajak ke kebun binatang dan jalan-jalan.
Dia juga ingin dibelikan mainan oleh sang ayah.
Ingrid mendengar anaknya berceloteh sambil berlinangan air mata.