Maklum menurut dia, terakhir kali makan malam sebelumnya pukul 21.00 malam waktu setempat.
Sementara itu ia sudah menempuh perjalanan sekira 70 kilometer.
Dengan perut keroncongan, Mohd Kharbi pun mencari rumah makan untuk singgah dan mengisi tenaga.
Karena lapar, pikirannya saat itu diakui Moh Kharbi cukup kacau.
"Tentu saja pikiranku agak kacau. Sepertinya ada warung makan di seberang jalan, saya berbalik dan langsung pergi ke sana. Ada dua wanita di dalamnya, seorang anak dan seorang pria," terang Mohd Kharbi dikutip dari mStar Online.
Ia juga melihat nasi daging di atas meja yang ia pikir itu adalah dagangan.
"Ada hidangan nasi di atas meja. Saya pikir mungkin warung makan ini menjual makanan khusus, yaitu nasi daging."
"Saya, di sisi lain, sangat menyukai menu, terutama yang asli dari Terengganu," tutur Mohd Kharbi polos.
Menurutnya lagi, suasana rumah itu seperti warung makan pada umumnya.