Media setempat mengatakan orang-orang terjebak di bawah reruntuhan. Diperlihatkan pula mobil-mobil dan bangunan di sekitarnya yang rusak parah.
Hari berkabung nasional, dan kondisi darurat dua minggu
Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab mengumumkan Rabu (5/8/2020) sebagai hari berkabung nasional.
Para pejabat mengatakan korban luka-luka "akan sangat tinggi jumlahnya.
"Pertemuan Dewan Pertahanan Nasional yang dipimpin Presiden Michael Aoun merekomendasikan pemerintah menetapkan "kondisi darurat dua minggu" di ibu kota Beirut dalam pertemuan kabinet.
Gerakan Hezbollah Lebanon menyerukan kesatuan nasional menyusul ledakan yang disebut "tragedi besar nasional."
"Tragedi dan kerusakan yang belum pernah kita saksikan sebelumnya...memerlukan solidaritas dan kesatuan dari seluruh rakyat Lebanon, berbagai pelaku politik," kata Hezbollah dalam satu pernyataan.
Kepala rumah sakit Universitas di Beirut, Dr Firass Abiad, mengatakan kepada BBC, sebagian besar korban luka karena pecahan kaca.
"Ruang gawat darurat sedikit kacau. Kami banyak menerima korban luka, sebagian besar korban luka akibat pecahan kaca yang terjadi akibat ledakan," kata Dr Abiad.
Media lokal menerbitkan seruan donasi darah yang diminta berbagai rumah sakit yang kewalahan merawat korban.
Beberapa rumah sakit dikatakan kewalahan menerima para korban.