Blakeman mengatakan, sebagian besar energinya masuk ke udara dan bangunan.
"Tidak cukup energi yang ditransmisikan ke dalam batuan di tanah," katanya.
Artinya, jika ledakan itu terjadi di bawah permukaan bumi, besarnya akan lebih tinggi.
Tanggapan Presiden Lebanon
Presiden Lebanon Michel Aoun sebutkan keadaan darurat diumumkan di Beirut selama dua minggu dan masa berkabung selama 3 hari.
Sementara itu, mengutip pernyataannya di akun Twitter kepresidenan @LBpresidency, Aoun mengaku tidak akan puas sampai menemukan orang yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
"Karena tidak dapat diterima bahwa pengiriman 'amonium nitrat' diperkirakan 2.750 ton selama 6 tahun di sebuah gudang tanpa mengambil tindakan pencegahan, yang membahayakan keselamatan warga negara," ujar dia.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada 2.750 Ton Amonium Nitrat di Lokasi Ledakan Beirut, Lebanon"