Pemerintah Lebanon pada Rabu (5/8/2020) mengatakan bahwa menginginkan para pejabat pelabuhan ditahan sebagai tahanan rumah atas insiden fatal tesebut.
Mereka juga mengumumkan bencana itu sebagai darurat nasional selama 2 pekan di ibu kota Beirut.
Apa yang memicu insiden?
Dilaporkan BBC Rabu (6/8/2020), amonium nitrat awalnya disimpan di gudang pelabuhan Beirut selama enam tahun setelah disita dari sebuah kapal pada 2013.
Baik kepala pelabuhan maupun kepala bea cukai mengungkapkan, mereka sebenarnya sudah menulis surat kepada pengadilan beberapa kali.
Inti dari surat tersebut adalah mereka ingin bahan kimia itu dipindahkan maupun dijual kepada pihak tertentu untuk memastikan keselamatannya.
General Manager Pelabuhan Hassan Koraytem kepada OTV mengatakan, mereka sebenarnya sudah tahu material tersebut berbahaya ketika pengadilan memerintahkan agar benda itu disimpan di gudang.
Namun, Koraytem mengaku dia tidak menyangka jika upayanya membersihkan amonium nitrat bakal berlarut-larut, dan menuai respons Menteri Ekonomi Raoul Nehme.
Dia mengatakan insiden menunjukkan betapa inkompeten dan buruknya manajemen yang dilakukan dalam pengurusan bahan kimia berdaya ledak tinggi itu.