Operasi bendera palsu dilakukan selama perang, tetapi sebagian besar dapat dianggap dalam arti kata lama.
Melansir History.co.uk, setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat dan Inggris Raya bersama-sama mengorganisir operasi bendera palsu selama Kudeta Iran 1953.
Tujuan operasi yang dilakukan di negara itu adalah dengan sengaja melemahkan pemerintahan Perdana Menteri Mohammad Mosaddegh.
Mosaddegh telah membuat kesalahan dengan menasionalisasi perusahaan minyak Iran.
Ini membuat marah AS dan Inggris, yang bersama-sama memutuskan untuk meluncurkan serangkaian kampanye pemboman terhadap masjid dan orang-orang terkemuka yang kemudian mereka tuduhkan pada komunis yang bersimpati kepada pemerintah.
Source | : | intisari |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar