Momen itu sempat pula membuat Fazri terdiam beberapa saat.
Hal itu karena ia merasa kurang memperhatikan kondisi murid-muridnya di tengah kewajiban memakai masker.
Murid itu dikatakan Fazri juga mengenakan masker yang talinya sudah rusak sehingga mesti dijahit.
Fazri merasa terenyuh.
Usai momen itu, Fazri berjanji kepada dirinya sendiri akan memperhatikan betul masker yang dikenakan murid-muridnya.
Jika menemui murid yang memakai masker tak layak ia akan memberikan masker baru.
"Memang di dunia ini ada keluarga yang tak mampu membeli masker baru setiap hari."
"Padahal masker sekarang menjadi kebutuhan pokok, mungkin bagi orang mampu membeli masker adalah hal sepele. Tapi bagi sebagian murid itu hal sulit karena orangtua kehilangan pekerjaan dan sebagainya," ucap Fazri.
Source | : | TribunSolo.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar