Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nggak Sadar Diri, Donald Trump Salahkan China Gara-gara Amerika Serikat Terjun ke Jurang Kesengsaraan Ekonomi, Seperti Tak Ada Alasan Lain, Lagi-lagi Pakai Embel-embel Corona untuk Hina Beijing

None - Sabtu, 08 Agustus 2020 | 05:42
Donald Trump
Instagram/Donald Trump

Donald Trump

Gridhot.ID - Pemilu Amerika Serikat sudah mulai panas dari detik ini.

Amerika Serikat (AS) seperti diketahui, akan melaksanakan pemilihan Presiden November mendatang.

Sejauh ini calon presiden adalah Donald Trump dan Joe Biden.

Baca Juga: Libanon Berhasil Tangkap Sosok yang Paling Bertanggung Jawab dalam Ledakan Beirut, Bermodal Surat Misterius Jadi Barang Bukti, Para Pelaku Ternyata Punya Jabatan Penting

Pandemi Covid-19 telah membuat kemungkinan Trump terpilih lagi sangat kecil.

Mengutip Reuters, peringkat persetujuan publik Trump semakin menurun di tengah tingkat infeksi Covid-19 yang terus berlanjut.

Kesengsaraan ekonomi menjadi hal kedua yang membuat Trump tidak populer di warganya sendiri.

Baca Juga: Diandalkan Nazi untuk Kuasai Dunia, Operasi Bendera Palsu Jadi Strategi Licik yang Lebih Kejam dari Serangan Langsung ke Musuh, Mampu Lenyapkan Musuh dalam Sekali Aksi, Taktiknya Kini Jadi Jurus Pamungkas AS dan Israel di Peperangan

Trump pun sadar akan hal itu, dan kini ia berusaha membersihkan tangannya dengan mengalihkan fokus ke Beijing.

Ia lagi-lagi mengklaim, tanpa bukti, bahwa China mungkin sengaja membiarkan virus menyebar secara global.

Sehingga dapat disimpulkan, Trump kembali serang China terkait penanganan Covid-19.

Baca Juga: Bagai Adegan di Film Action, Aksi Kejar-kejaran Polisi dengan Pencuri Mobil Kantor BRI Buat Geger Warga Solo, Sikat Kendaraan Saat Sedang Dipanaskan, Nasib Pelaku Habis di Laweyan, Begini Videonya

Covid-19 yang telah tewaskan lebih dari 700 ribu orang di seluruh dunia, dijadikan alasan Trump menyerang China.

Serangan diluncurkan ketika Menteri Kesehatan AS berencana bertandang ke Taiwan untuk sebuah kunjungan yang membuat Beijing sangat murka.

Presiden Republik itu mengatakan merupakan "aib" bahwa Beijing telah membatasi penyebaran virus di dalam negeri tetapi membiarkannya menjangkau seluruh dunia.

Baca Juga: Tunggui Ibunya Lahirkan Adik Bayi, Tampilan Sedah Mirah Jadi Sorotan Saat Dituntun Jokowi, di Rumah Sakit Pakai Ini

"Apa yang China lakukan adalah hal yang mengerikan ... apakah itu ketidakmampuan atau sengaja," katanya, menghidupkan kembali sebuah pernyataan yang telah menegangkan hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia dan menimbulkan pertanyaan tentang kesepakatan perdagangan AS-China yang ditandatangani pada Januari.

Pada hari Rabu (5/8/2020), Biden mengatakan kesepakatan itu "gagal" setelah data Departemen Perdagangan menunjukkan defisit perdagangan AS-China melebar 5% menjadi US$ 28,4 miliar pada Juni.

Menteri Kesehatan AS, Alex Azar, dijadwalkan mengunjungi Taiwan, yang Beijing anggap sebagai provinsi pemberontak, mulai Minggu (9/8/2020) dan menegaskan kembali kemitraan AS dengan negara Asia.

Baca Juga: Cuma Demi Warisan dan Harta Dunia, Wanita Ini Viral Fitnah dan Tega Teriaki Ayahnya Sendiri dengan Sebutan Maling di Depan Umum, Sang Ibu Ikut Meledak Setelah Sekian Lama Menahan Kekecewaan: Kami Belum Mati!

Azar akan menjadi pejabat tingkat tertinggi AS untuk mengunjungi pulau itu dalam empat dekade.

Washington memutuskan hubungan resmi dengan Taipei pada 1979 untuk mendukung Beijing.

Akan tetapi, sekarang AS berniat untuk menjual setidaknya empat drone udaranya yang besar dan canggih kepada Taiwan.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Kemungkinan Terpilih Lagi Kecil, Donald Trump Salahkan Semuanya Ke Tiongkok: Sebuah Aib Beijing Membatasi Penyebaran Virus di Dalam Negeri Tapi Membiarkannya 'Liar' di Luar Negeri!

(*)

Source : intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x