Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kemakan Omongan Sendiri, Anies Baswedan Kini Omeli Anak Buahnya yang Beli Pengeras Suara Rp 4 Miliar untuk Atasi Banjir, Gubernur Jakarta: Ini Bukan Sistem Peringatan Dini, Ini TOA

None - Sabtu, 08 Agustus 2020 | 18:00
Anies Baswedan saat memantau banjir
instagram/undercover.id dan Anies Baswedan

Anies Baswedan saat memantau banjir

Gridhot.ID - Masih ingat dengan polemik Toa Anies Baswedan di Jakarta?

Diketahui awal tahun 2020, masyarakat digemparkan dengan cara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatasi banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Senin (13/1/2020) silam mengatakan, pihaknya mengusulkan anggaran sekitar Rp 4 miliar untuk pembelian enam alat TOA sebagai DWS.

Baca Juga: Keburukan Berganti Kebaikan, Diolok-olok Sampai Kebal Gara-gara Tinggal di Kandang Ayam, Siswi SMK di Magetan Kini Alami Nasib Baik Usai Dihampiri Ketua DPRD

“DWS ini merupakan alat berupa speaker jarak jauh yang berfungsi mengumumkan informasi kepada masyarakat pada daerah rawan banjir yang dibunyikan saat pintu air alirannya siaga 3,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi, Muhammad Ridwan.

Melansir Kompas.com, diberitakan pada Januari lalu Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 4 miliar guna membeli enam set pengeras suara alias TOA canggih.

"Salah satu hal yang akan diterapkan baru, bila ada kabar (akan banjir), maka pemberitahuannya akan langsung ke warga," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, pada (8/1/2020) lalu.

Baca Juga: Jadi Buron yang Paling Dicari, Kelompok Teroris Ali Kalora Tak Akan Bisa Lagi Berkutik, Pasukan TNI Satgas Tinombala III Siap Buru 14 DPO MIT Poso

"Jadi kelurahan bukan ke RW, RT, tapi langsung ke masyarakat berkeliling dengan membawa toa (pengeras suara) untuk memberitahu semuanya, termasuk sirine," ujarnya.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapudatin) BPBD, M. Ridwan mengatakan, pengeras suara yang dinamakan Disaster Warning System (DWS) ini tergabung dalam sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) BPBD DKI.

"Alatnya memang pakai toa, tapi bukan menggunakan toa seperti yang ada di masjid," Rabu (15/1/2020), dikutip dari Tribun Jakarta.

Baca Juga: Terjunkan TNI, Jokowi Tunjuk KSAD Andhika Perkasa Jadi Rekan Kerja Baru Erick Thohir: Jaga Kedisiplinan Protokol Covid-19 di 83 Ribu Kelurahan

Source :Sosok.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x