Gridhot.ID - Nia Ramadhani takut terjun ke dunia politik meski berangkat dari keluarga politisi.
Nia Ramadhani berpikiran di dunia politik tak bisa membedakan mana teman, mana lawan.
Oleh karena itu, Nia takut ditusuk dari belakang oleh teman sendiri dalam dunia politik.
Begitu pula dengan Ardi Bakrie yang sampai saat ini belum melanjutkan politik dari ayahnya, Aburizal Bakrie.
Sandiaga Uno mengatakan Nia dan Ardi merupakan keturunan dari pebisnis dan politisi.
Ayah Nia, kata Sandiaga Uno, merupakan ketua Golkar DKI Jakarta.
"Almarhum papah ketua Golkar DKI juga pebisnis, aktif juga, ada niat gak nia ke politik," tanya Sandi di Youtube Sandiuno TV.
Nia pun dengan cepat menjawab ketidaktertarikannya pada dunia politik.
"Gak, awalnya aja belum tau kalau digerakan oleh Tuhan aku gak tau juga," kata Nia.
Sementara itu istri Sandi, Nur Asia Uno justru mencoba untuk meyakinkan Nia.
"Politik itu terganutng niat juga, kalau kita mau nolong orang emang harusnya lewat politik," kata Nur Asia.
"Sebelumnya aku udah sangat gak, ngeri aja gitu ngeliat orang ini mana teman mana gak sih, bingung gitu, makin ke sini gak tau, jangan deh," kata Nia.
Sandiaga Uno lantas menanya niatan Ardi Bakrie untuk terjun ke dunia politik.
"Gak, sampai sekarang belum ada niat," kata Ardi.
Sampai saat ini, kata Sandi, di keluarga Bakrie belum ada yang melanjutkan jejak Aburizal Bakrie.
Padahal diketehaui bersama Aburizal Bakrie sudah menjadi politisi senior di Indonesia.
"Jadi nurunin papah di generais dua belum ada yah? Mas Anin maunya di bisnis, Ardi bisnis banget, Mba Dita banyak sama keluarga," kata Sandi ke Ardi.
"Belum ada sih, mudah-mudaha ada lah dari keluarga tapi jangan saya," kata Ardi.
Sandiaga Uno kemudian mengungkap pesan Aburizal Bakrie padanya.
Kepada Sandiaga Uno, Aburizal Bakrie berpesan agar tak membawa perasaan alias baper dalam politik.
"Waktu kemarin ketemu Papah kalau di politik itu jangan baperan lah, jangan bawa perasaan, orang yang kita anggap teman bukan teman kita, yang musuh kita ya musuh kita," kata Sandiaga.
"Serem kan," timpal Nia.
Sandiaga sendiri menaruh apresiasi pada Aburizal Bakrie, khususnya dalam berpolitik.
Menurut Sandiaga, Aburizal Bakrie sudah memiliki pengalaman luar biasa.
"Jadi dia selalu bilang udah siap belum Sandi, saya sudah 4-5 tahun di sini bang dikasih masukan dari papah, dia salah satu politisi cukup senior 2004 aktif di Golkar tertinggi, pernah di Kadin di Hipmi juga."
"Jadi aku dapat masukan banyak dari dia, izin dari ibu dulu, karena saya gak disaksih izin sama ibu kata bang ical, restu ibu paling penting, Mba Titi your mom gak suka juga."
"Ketika jangan pernah baper apalagi orang yang kita bantu terus ternyata nusuk dari belakang itu bakal terjadi dan biasa 9 dari 10 terjadi," kata Sandiaga.
"Justru malah ketahuan mana real friend mana bukan," timpal Nur Asia.
Ardi lantas mengingatkan Nia untuk tetap ikhlas dalam membantu.
"Mikirnya gini aja yank, ketika kamu bantu rela gak kalau kamu niatnya jadi balasan," kata Ardi.
"Makanya kalau bantu tuh ikhlas aja jangan mengharapkana ada pamrih," timpal Sandiaga.
"Kadang kalau yang di depan baik terus tau-tau, itu kan serem," kata Nia.
"Itu yang paling ini, pertemanan yang dia temen kita atau bukan ketahuannya di situ," kata Nur Asia.
"Two face gitu," sahut Ardi ke Nia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsbogor.com dengan judul: "Nia Ramadhani Takut Ditusuk Teman dari Belakang, Sandiaga Uno : Makanya Kalau Bantu Ikhlas Aja."
(*)
Source | : | TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar