Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gudang Pelabuhan Beirut Jadi Sorotan Sumber Petaka, Kapten Kapal Pengangkut Amonium Nitrat Beberkan Fakta Berkaitan Soal Ledakan: Majikan Rakus hingga Buat Kargo Menumpuk

None - Sabtu, 08 Agustus 2020 | 19:25
Mengejutkan! Kapten Sebut Majikannya Sengaja Biarkan Kapalnya Ditahan di Beirut, Termasuk Tambah Muatan yang Mustahil dan Cenderung Hancurkan Kapal
BORIS MUSINCHAK via REUTERS; AP/Kirill Lemekh

Mengejutkan! Kapten Sebut Majikannya Sengaja Biarkan Kapalnya Ditahan di Beirut, Termasuk Tambah Muatan yang Mustahil dan Cenderung Hancurkan Kapal

"Mereka (majikan) rakus," kata Boris Prokoshev kapten kapal MV Rhosus pada 2013, dikutip dari Reuters Jumat (7/8/2020).

Baca Juga: PR 3 Halamannya Disobek 'Kocheng Oren', Bocah Ini Meracau di depan Kucingnya yang Santai Rebahan Tanpa Dosa, Sang Ibu: Gimana Mau Menolong?

Prokoshev berkata, kapal itu membawa 2.750 ton bahan kimia dari Georgia ke Mozambik, yang sangat mudah terbakar.

Boris Prokoshev, eks-kapten kapal Rhosus yang muatannya disita oleh Lebanon dan sebabkan ledakan dahsyat
The Associated Press

Boris Prokoshev, eks-kapten kapal Rhosus yang muatannya disita oleh Lebanon dan sebabkan ledakan dahsyat

Kapal kemudian diperintahkan memutar ke Beirut untuk memuat beberapa alat berat, guna diantar ke Pelabuhan Aqaba di Yordania.

Rencananya setelah berlabuh di Yordania, kapal Rhosus baru bisa berangkat lagi ke tujuan semula di Afrika, di mana amonium nitrat itu akan dikirim ke pabrik bahan peledak.

Baca Juga: Terkena Jeratan Kasus Prostitusi Online, Hana Hanifah Tiba-tiba Muncul Lagi Asyik Olahraga Bareng Sandiaga Uno, Begini Aksi Sang Selebgram

Namun pada akhirnya kapal itu tak pernah meninggalkan Beirut. Mereka gagal memuat kargo tambahan setelah berulang kali mencoba.

Situasi diperparah dengan perselisihan panjang mengenai biaya pelabuhan.

"Itu tidak mungkin (dilakukan)," kata Prokoshev (70) tentang muatan kargo ekstra tersebut.

"Itu bisa menghancurkan seisi kapal dan saya berkata tidak," katanya kepada Reuters melalui telepon rumahnya di Sochi, Rusia.

Kapten dan pengacara untuk beberapa kreditur menuduh majikan sengaja meninggalkan kapal dan membiarkannya ditahan.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x