Sementara untuk Mobil Maung Pindad versi sipil, tetap akan dilakukan hanya saja memang masih dalam proses diskusi dan sebagainya.
"Kami kan sudah masuk ke industrialisasi, di dalamnnya juga melibatkan industri otomotif yang ada, dari situ kami dapat inside memang untuk jadi kendaraan sipil prosesnya cukup panjang. Karena itu, akhirnya kami melihat pasar yang sudah ada dulu," ujar Windhu.
Sementara itu, Direktur Strategis PT Pindad Rizka Putranto, juga ikut menjelaskan bila Mobil Maung Pindad masuk ke jajaran instansi pemerintahan pasarnya memang sudah cukup luas.
Mulai dari BUMN, tingkat Bupati, Wali Kota, Gubernur, sampai level-level seperti Kepala Dinas. Namun untuk saat ini memang keran pemesanannya belum dibuka.
"Kalau permintaannya memang belum kami buka karena kami juga sedang sizing. Hitungannya itu mudah, tinggal dilihat saja ada berapa kabupaten kota lalu dikali dua misalnya untuk gubernur dan wakilnya, sudah kelihatan angkanya," kata Rizka.
Mobil Maung Pindad menjadi viral belakangan ini setelah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mencoba langsung kendaraan militer tersebut.
Usai mencoba, Kementerian Pertahanan langsung memesan mobil Pindad tersebut untuk sebagai kendaraan militer.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Sebelum dijual untuk umum, mobil Maung Pindad akan dijual ke instansi ini.
(*)