Gridhot.ID - Situasi Laut Pasifik kian hari kian memanas.
Dua negara superior yaitu China dan AS berlomba lomba menyusun strategi untuk menghadapi serangan.
China kembali menggelar latihan militer tembak langsung maritim. Latihan berlangsung di perairan di lepas pantai Zhoushan, Provinsi Zhejiang, China Timur.
Mengutip Global Times, Badan Keselamatan Maritim China mengeluarkan dua pemberitahuan pembatasan navigasi, menyusul latihan militer pada 11-13 Agustus dan 16-17 Agustus.
Sebelumnya, latihan tembakan langsung dengan amunisi yang kuat digelar di dekat Semenanjung Leizhou, Guangdong, China Selatan, yang merupakan ambang pintu Laut China Selatan, pada akhir Juli dan awal Agustus lalu.
Lalu, Angkatan Darat (AD) dan Angkatan Laut (AL) Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) baru-baru ini melakukan latihan pendaratan amfibi dan serangan pantai.
Baca Juga: Lama Menghilang dari Layar Kaca, Aktris Cantik Mendadak Jadi Seorang Pastor, Begini Kisahnya
Pasukan AD yang bergabung dengan Grup ke-74 PLA yang berbasis di Provinsi Guangdong, China Selatan, melakukan latihan serangan pantai di Provinsi Hainan, China Selatan, China Central Television (CCTV) melaporkan.
Satu brigade yang biasanya terdiri dari 3.000-5.000 personel menaiki kapal pendaratan saat senja, mulai berlayar pada malam hari, dan tiba di garis depan pada pagi hari berikutnya.
Dalam latihan serangan pantai tersebut, CCTV menyebutkan, pasukan pendarat mendapat bantuan tembakan artileri dari beberapa sistem peluncur roket.
"Latihan tersebut menunjukkan, PLA memiliki kepercayaan dan tekad untuk menjaga kedaulatan nasional dan kepentingan keamanan," kata CCTV dalam laporannya seperti dilansir Global Times.