Paling signifikan dari simulasi ini adalah bagaimana permusuhan akan terus meningkat: awalnya China dan AS memasuki konflik dengan niat untuk tidak saling menyerang tapi ada banyak sekali kemungkinan di akhir permainan mereka saling menghancurkan kapal dan pesawat satu sama lain, dan China merasa harus melontarkan rudal ke pangkalan militer AS di Okinawa.
Pertanyaan selanjutnya adalah siapa yang selanjutnya menempati Gedung Putih tahun depan? Dengan pemilu AS di depan mata, kondisi dunia bisa berubah sangat cepat.
Pemerintahan Trump telah janjikan dukungan AS kepada Jepang atas sengketa kepulauan Senkaku, dan kemungkinan besar pemerintahan baru akan memilih mempertahankan persekutuan tersebut.
Namun melihat risiko yang ada, mendukung Jepang dalam konflik Tiongkok-Jepang berisiko tinggi terhadap pertempuran AS dan Tiongkok, dan jika serangan dua negara sudah dimulai, sangat sulit untuk dihentikan.
Bahkan, hal tersebut kemungkinan besar bisa ciptakan Perang Dunia Ketiga.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Jangan Melulu Pelototi Laut China Selatan, Tiongkok Rupanya Mulai Persiapkan Armadanya Kuasai Laut China Timur, Simulasi Perang Ini Gambarkan 'Bencana Timbal Balik' yang akan Terjadi: Bisa Jadi Perang Dunia 3"