Informasi terkait video yang sudah menyebar di media sosial itu juga masih simpang siur.
Menurut Desy, pengguna facebook sekaligus seorang pecinta binatang yang juga ikut mengunggah ulang video tersebut menyebutkan, bahwa isu yang beredar saat ini tidak benar adanya.
Menurut Desy, anjing itu diduga sedang dalam kondisi sakit atau terkena racun.
Namun masyarakat Lombok mengira anjing tersebut adalah manusia leak atau jadi-jadian.
“Inilah bukti keterbelakangan mental saudara saudari kami di LOMBOK... anjing ini kemungkinan besar sedang sakit atau di racun...tapi warga sekitar mengira jika anjing ini adalah manusia leak yang sedang berubah menjadi binatang,semacam babi ngepet...,” tulis Desy, Selasa (11/8/2020).
Serambinews.com sudah mencoba menghubungi Desy untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait peristiwa yang menggegerkan daerahnya.
Namun sejauh ini, belum ada balasan yang dikirimkan oleh Desy.
Melalui postingannya itu, Desy juga mengutarakan penyesalannya yang terlambat melakukan penyelamatan pada anjing tersebut.
Source | : | Serambinews.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar