Bersitegang dengan Para Pendeta hingga Saling Caci Maki, Presiden Moon Tuduh Gereja Jadi sumber Lonjakan Infeksi Corona Korea Selatan: Ini Tindakan tak Termaafkan

Gridhot.ID - Wabah virus corona masih belum bisa teratasi di sebagian negara di dunia.

Bahkan lonjakan korban justru dikabarkan terus bertambah di sebagian negara.

Salah satunya adalah Korea Selatan.

Baca Juga: Jaga Rumah Bupati Kediri, Satpol PP Kecolongan, Kembang Api Berukuran Besar Dilempar 2 Orang Tak Dikenal ke Kediaman Haryanti Sutrisno, Polisi Sebut Ada Ancaman

Korea Selatan melaporkan 279 kasus virus corona baru pada hari Minggu. Ini jadi lonjakan kasus corona tertinggi di Korea Selatan sejak Maret.

Lonjakan infeksi corona mendorong Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk memperingatkan cluster baru dalam beberapa hari mendatang di wilayah metropolitan Seoul.

“Kasus Covid-19 baru setiap hari tiba-tiba melonjak menjadi 279 kasus , dengan infeksi yang berpusat di beberapa gereja,” katanya dalam pesan Facebook.

“Kami berada dalam situasi yang sangat gawat. Ini adalah momen kritis untuk menentukan berhasil atau tidaknya upaya karantina kami,” lanjutnya.

Baca Juga: Mulan Jameela Pamer Foto Jadul, Warganet Justru Temukan Kejanggalan Hingga Minta Istri Ahmad Dhani Klarifikasi, Netizen: Emang Ketahuan Sering Bohong!

Moon mengacu pada wabah awal Korea Selatan awal tahun ini dan upaya agresif negara itu untuk mengendalikan wabahnya.

Moon juga mencaci-maki gereja karena mengabaikan pedoman jarak sosial dan menuduh mereka menolak bekerja sama dengan otoritas kesehatan dalam melacak kontak.