Seorang pendeta gereja sayap kanan mendorong pengikutnya untuk bergabung dengan ribuan orang pada hari pembebasan 15 Agustus pada hari Selasa. Ia memprotes kebijakan Moon dan menentang larangan unjuk rasa di ibu kota.
“Ini adalah tantangan langsung bagi sistem karantina negara dan tindakan tak termaafkan yang mengancam kehidupan masyarakat,” kata Moon.
Dia berjanji untuk menindak keras tindakan ilegal yang merusak keamanan dan ketertiban publik.
Kasus-kasus baru yang dilaporkan pada hari Minggu meningkatkan jumlah kasus negara itu menjadi 15.318 kasus. Dari kasus baru, 267 di antaranya adalah penularan lokal. Sebagian besar infeksi baru terjadi di sekitar ibu kota Seoul.
Infeksi juga dilaporkan di kota besar lainnya seperti Busan dan Daegu, yang merupakan episentrum krisis sebelumnya pada akhir Februari dan Maret ketika ratusan kasus baru dilaporkan setiap hari.
Ibukota mencatat 146 kasus baru, 107 di antaranya terkait dengan Gereja Sarang Jeil yang dipimpin oleh Pendeta Jun Kwang-hoon yang merupakan seorang pendeta kontroversial dan kritikus pemerintah yang vokal.
Sekte Kristen lainnya, Gereja Yesus Shincheonji, berada di pusat wabah infeksi Covid-19 terbesar di negara itu pada bulan Februari.
Kelompok rahasia itu terkait dengan 36% dari total kasus corona di Korea Selatan, dan pada 1 Agustus, otoritas Korea Selatan menangkap pendirinya, Lee Man-hee, karena diduga menyembunyikan informasi penting dari pelacak kontak.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Kasus corona di Korea Selatan melonjak, Presiden Moon: Negara dalam situasi gawat!"
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar