Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berjuluk Hantu Selat Malaka, Perwira TNI Ini Bak Tak Terlihat Selundupkan Senjata untuk Suplai Pejuang, Selalu Lolos dari Sergapan Kapal Patroli Belanda

None - Senin, 17 Agustus 2020 | 12:42
Laksamana Muda TNI Jahja Daniel Dharma atau yang dikenal John Lie. Ia adalah pejuang keturunan Tionghoa yang dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional dan Bintang Mahaputera Adipradana oleh pemerintah Indonesia.
Dispenal TNI AL/Istimewa via TribunJatim.com

Laksamana Muda TNI Jahja Daniel Dharma atau yang dikenal John Lie. Ia adalah pejuang keturunan Tionghoa yang dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional dan Bintang Mahaputera Adipradana oleh pemerintah Indonesia.

Gridhot.ID - Sosok perwira TNI AL bernama John Lie mungkin tak asing lagi di era kemerdekaan.

Berjuluk "Hantu Selat Malaka", John Lie sangat ahli menyelundupkan senjata untuk kepentingan perjuangan kemerdekaan NKRI.

Aksi John Lie dalam menyelundupkan senjata lewat laut sering kali lolos dari kepungan kapal-kapal penjajah Belanda.

Baca Juga: Kapal Perangnya Nyelonong Masuk Selat Sunda, Pangeran Inggris Tantang Perang Indonesia Hingga Buat Menlu Murka, Ujung-ujungnya Hanya Dipermalukan TNI AL

Melansir dari Kompas, perjalanan John dimulai ketika ia dan teman-teman pelautnya asal Indonesia yang bekerja di maskapai pelayaran KPM (Koninlijk Paketvaart Maatschapij) pulang ke Tanah Air.

Mereka pulang ke Indonesia setelah kekalahan Jepang akibat pengeboman Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945.

Selama perjalanan pulang ke Indonesia, John singgah ke Singapura selama 10 hari.

Baca Juga: Siasat Jitu Perwira Tinggi TNI AL Mengelabui Amerika Serikat, Berhasil Paksa Negara Paman Sam Tukar 3 Kapal Perang dengan Rongsokan Satelit dengan Begitu Mudahnya

Tujuannya, untuk mempelajari sistem pembersihan ranjau laut dari Royal Navy dan taktik perang laut di Pelabuhan Singapura.

John sengaja mempelajari taktik perang laut demi memuluskan rencananya bergabung ke laskar perjuangan.

Kendati demikian, setiba di Indonesia, John tidak langsung bergabung ke laskar perjuangan. Ia memilih mengumpulkan uang di Yogyakarta.

Source :GridHot.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x