Ekspresi wajah sang ibunda sulit digambarkan saat menyaksikan putranya dimasukan keliang lahat.
Hj Darmawati hanya terdiam , tidak ada air mata, tidak ada suara , wanita yang sudah lanjut usia ini hanya diam, matanya tidak lepas dari layar HP yang dipegang oleh keponakannya.
Apalagi saat pemakaman tampak sangat sepi hanya dilakukan oleh petugas pemakaman berpakaian APD (Alat Pelindung Diri) sesuai protokoler covid-19.
Menurut ibunda Fedrik, sampai anaknya dimakamkan dia tidak mendapat informasi tentang penyakit anaknya.
"Hanya tahu dikabari Fedrik masuk Rumah Sakit Bintaro Pondok Indah Jakarta, dengan keluhan sakit lambung," kata ibunda Fedrik
Selama berada dikediaman rumah orang tua Fedrik tidak diperoleh informasi dari keluarga, saudara maupun jiran tetangga tentang apa riwayat penyakit jaksa Fedrik sebelum masuk rumah sakit.
Ibu empat anak ini juga mengaku tidak memiliki firasat buruk sebelum putra ketiganya ini menghadap sang khalik.
Ibunda Fedrik juga sudah lama tidak teleponan dengan Fedrik.