Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kasus Corona Negara Tetangga Makin Ganas, Masyarakat Indonesia Diminta Lebih Waspada Soal Mutasi Virus, Berikut Peringatan dari Kepala LBM Eijkman

None - Rabu, 19 Agustus 2020 | 11:13
Kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia terus bertambah.
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia terus bertambah.

Kemudian, dari keseluruhan Virus Corona yang bertahan, tidak semua bermutasi dari tipe D ke tipe G.

"Dari yang survive tidak semua mutasi dari D menjadi G. Di Indonesia juga ada beberapa mutasi tapi tidak sampai seperti itu," ujar Amin.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Terkuak Panggilan Suami Rieta Amilia pada Nagita Slavina, Keakraban Istri Raffi Ahmad dengan Ayah Tiri Jadi Sorotan

Sebelumnya diberitakan, sebuah strain mutasi virus corona baru, SARS-CoV-2, yang diyakini jauh lebih mudah menular (infectious) daripada varian asli virus corona yang menyebabkan Covid-19 telah dideteksi di Filipina dan Malaysia.

Melansir Straits Times, Senin (17/8/2020), menurut Pusat Genom Filipina, strain G614, dengan genotipe asli D614, dideteksi dalam sebuah sampel kasus positif dalam jumlah kecil dari Quezon City.

"Pada bulan Juni, D614 dan G614 telah dideteksi dalam sebuah sampel kecil dari kasus-kasus positif," kata pihak Pusat Genom Filipina.

Baca Juga: Berharap Disambut dengan Manis dan Bisa Istirahat, Pelanggan Aplikasi OYO Ini Malah Kena Amuk Manajer Hotel: Benci Banget Gue!

"Meskipun informasi ini mengonfirmasi adanya G614 di Filipina, kami mencatat bahwa seluruh sampel yang diuji berasal dari Quezon City dan kemungkinan tidak mewakili seluruh negara," ujar dia.

Mutasi ini mengubah asam amino pada posisi 614, dari D (asam aspartat) menjadi G (glisin), sehingga disebut D614G.

Artinya, jenis D614 di awal berubah menjadi G614 saat ini. Sebelumnya, D614G juga telah dideteksi keberadaannya di Malaysia.

Seperti diberitakan Straits Times, Minggu (16/8/2020), mutasi D614G ditemukan oleh Institut Penelitian Medis Malaysia dalam 4 kasus dari 2 klaster Covid-19 di negara tersebut.

Adapun klaster yang dimaksud adalah Sivagangga dan Ulu Tiram. Direktur Jenderal Kesehatan Datuk Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan, dengan penemuan mutasi ini, orang-orang harus lebih hati-hati dan melanjutkan sikap disiplin dalam menerapkan langkah-langkah keamanan seperti menjaga jarak fisik, kebersihan, dan menggunakan masker.(*)

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x