Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Duta Besar China Kepergok Berjalan di Karpet Manusia Saat Kunjungan di Negeri Sekutu Taiwan, Ahli Sebut Aksinya Jadi Simbol Pengaruh Tiongkok yang Makin Kuat, Pejabat Kiribati Langsung Ungkap Faktanya

None - Kamis, 20 Agustus 2020 | 06:42
Pejabat duta besar China, berjalan di atas karpet anusia.
Tangkapan Layar/The Guardian via 24h

Pejabat duta besar China, berjalan di atas karpet anusia.

Pemerintah Kiribati kemudian menjelaskan tentang fenomena foto yang menjadi perbincangan internasional itu.

Baca Juga: Datangi Rumah Calon Mertua, Sikap Dory Harsa Pada Orang Tua Nella Kharisma Jadi Sorotan, Sang Mantan Penabuh Kendang Ternyata Tak Canggung Lakukan Hal Ini

Dia menjelaskan foto itu memang benar adanya, di mana Tang berjalan di atas karpet manusia ketika berada di Kiribati.

Namun, dijelaskan bahwa peristiwa itu hanyalah sebuah upacara adat untuk menyambut pengunjung penting di negara kepulauan itu.

"Ini hanya isyarat yang menunjukkan rasa hormat dan keramahan kami, misalnya saat pernikahan, di rumah mempelai pria akan diletakan manusia berjejar supaya keluarga mempelai wanita bisa berjalan di atasnya," kata Adlih Ztuchs, seorang pejabat Kiribati.

"Ini menunjukkan bahwa, mereka senang menyambut anggota keluarga baru, ini adalah kebiasaan yang kami miliki untuk semua orang," jelasnya.

Baca Juga: Jadi Negara yang Tak Miliki Komponen Cadangan, Kemenhan dan Kemdikbud Disebut Bakal Masukkan Wajib Militer dalam Mata Kuliah Mahasiswa, Jubir Menhan Beri Klarifikasi

Kiribati menjelaskan, bahwa berjalan di atas orang lain, adalah kebiasaan khusus di pulau itu dala menyambut tamu dan tidak boleh terpengaruh oleh politik.

Katerina Teaiwa, seorang profesor di Universitas Nasional Asia dan Pasifik, mengatakan bahwa berbaring di tanah untuk menerima tamu adalah ritual nyata di Kiribati.

Dimaksudkan untuk menunjukkan keramahan, tidak menjalankan fungsi khusus, dan takluk pada ide apapun.

"Orang-orang Kiribati dapat menyambut pejabat asing dengan cara apapun yang mereka suka, kita tidak boleh berdebat lebih jauh tentang masalah ini, dan harus menghormati keragaman budaya dari setiap kelompok etnis," komnetar Katerina Teaiwa.

Baca Juga: PNS Siap-siap Sambut Long Weekend, Presiden Tetapkan 21 Agustus Sebagai Cuti Bersama, Berikut Alasannya

Source : intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x