Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Terawan dan Nadiem Diprediksi Tak Akan Tidur Tenang, IPW Bocorkan 11 Nama Menteri yang Bakal Diganti Jokowi, Siap-siap Ada Kejutan

None - Kamis, 20 Agustus 2020 | 18:13
Wacana reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
Kompas.com/Kristianto Purnomo

Wacana reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

GridHot.ID - Perombakan kabinet kembali bergaung.

Dilansir dari Warta Kota,Indonesia Police Watch (IPW) menduga perombakan kabinet itu disebut bakal dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah adanya pergantian Panglima TNI.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan, setidaknya ada 11 hingga 18 anggota kabinet yang bakal digeser atau berganti tugas.

"Sedikitnya ada 11 hingga 18 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti," kata Neta lewat keterangan tertulis, Kamis (20/8/2020).

Baca Juga: SMA di Singapura, Kuliah di Amerika, Nadiem Makarim yang Kini Jadi Menteri Pendidikan Bak Kenyang Sekolah Loncat-loncat Negara, Segini Jumlah Hartanya

Neta menyampaikan, nantinya jumlah menteri yang memiliki latar belakang dari kepolisian di kabinet juga diprediksi bertambah.

Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut ihwal figur Polri yang bakal masuk ke kabinet Jokowi.

"Jumlah menteri dari anggota Polri diperkirakan juga akan bertambah dalam kabinet hasil reshuffle ini," jelasnya.

Dari informasi yang didapatkan IPW, sedikitya ada 11 menteri Jokowi yang akan di-reshuffle.

Baca Juga: Jokowi Terlanjur Marah-marah Sampai Ngegas ke Para Menteri, Serapan Anggaran Stimulus Covid-19 Ternyata Baru 19%, Menteri Sekretaris Negara Malah Suruh Rakyat Berhenti Bahas Reshuffle: Jangan Ribut Lagi!

Di antaranya, Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi, Menkumham, Menpora, Mendikbud, dan Menteri Pariwisata.

Lalu, Menteri Perdagangan, Menaker, Mensos, Menteri Kominfo, Menkes, Menteri Perindustrian, Meneg BUMN, Menteri Agama, Kepala Bulog, dan beberapa kementerian lain.

"Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Idham Azis pada awal Januari 2021," ungkapnya.

Ia menduga, reshuffle kali ini lantaran Jokowi kecewa dengan kinerja milenial yang berada di kabinetnya.

Baca Juga: Tinggal Menghitung Hari, 18 Lembaga Ini Bakal Dibubarkan Jokowi, Dianggap Buang-buang Duit Negara Padahal Tidak Produktif Kerja

Sebaliknya, reshuffle itu sebagai hasil evaluasi kinerja jajarannya dalam setahun terakhir.

"Dalam reshuffle kali ini, sepertinya Jokowi kecewa dengan anak-anak milenial yang dimasukkannya dalam kabinet. Sehingga reshuffle ini sekaligus akan mengevaluasi kinerja mereka," paparnya.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Praktikno meminta publik tak lagi membahas isu reshuffle kabinet.

Karena, kata Pratikno, isu itu sudah 'terbantahkan', bila melihat kinerja para menteri Kabinet Indonesia Maju yang terus menunjukkan perubahan secara signifikan.

Baca Juga: Dianggap Publik Tak Becus Dalam Bekerja, Siapa Sangka Menteri Satu Ini Diklaim Kebal 'Reshuffle', Zulkifli Hasan: Beliau Kesayangan Pak Jokowi

"Tentunya dengan progress yang bagus ini, isu reshuffle tidak relevan sejauh bagus terus. Sekarang sudah bagus dan semoga bagus terus," kata Pratikno di Gedung Utama Kantor Mensesneg, Jakarta, Senin (6/7/2020).

"Tentu saja kalau bagus terus ya enggak ada isu, enggak relevan lagi reshuffle. Jadi jangan ribut lagi reshuffle, karena progress kabinet berjalan dengan bagus," tambahnya.

Menurut Pratikno, pemerintah sedang fokus menyelesaikan permasalah kesehatan dan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Kita fokus untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan dan permasalahan ekonomi yang menjadi ikutan luar biasa dari pandemi Covid-19," jelasnya.

Baca Juga: Angin Reshuffle Berhembus Makin Kencang, Sosok Ini Justru Yakin Terawan Tak Akan Diganti: Percayalah, Ini Menteri Kesayangan Pak Jokowi

Sebelumnya Praktikno mengatakan, jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju terus menunjukkan peningkatan kinerja.

Menurut Pratikno, hal itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sempat meminta para pembantunya itu bekerja cepat dalam menghadapi krisis di tengah pandemi Covid-19.

Terlebih, Presiden telah mengeluarkan pernyataan siap melakukan pembubaran lembaga maupun melakukan reshuffle kabinet, jika tak ada peningkatan kerja dalam waktu dekat.

"Tapi dalam waktu yang relatif singkat kita melihat progress yang luar biasa di kementerian/lembaga. Antara lain bisa dilihat dari serapan anggaran yang meningkat, program-program yang sudah mulai berjalan," ungkap Pratikno di Gedung Utama Kantor Mensesneg, Jakarta, Senin (6/7/2020).

Baca Juga: Lambaikan Tangan, Prabowo Tunjukkan Sikap Tak Terduga Saat Ditanya Soal Resuffle Kabinet, Sang Menhan Ucapakan Kata Pamungkas Ini

Pratikno menyebut, peningkatan kinerja lembaga/kementerian ini menunjukan teguran Presiden Jokowi memiliki arti yang kuat.

Sehingga, lanjut Pratikno, teguran itu disikapi dengan kerja-kerja cepat dan terukur sesuai instruksi Presiden.

"Artinya teguran keras tersebut punya arti yang signifikan.Teguran keras tersebut dilaksanakan secara cepat oleh kabinet. Ini progress yang bagus," ucap Pratikno.

Pratikno mengatakan, dilihat dari kinerja para menteri tersebut, tak pantas jika dilakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.

"Jadi kalau progress-nya bagus, ngapain direshuffle? Gitu, intinya begitu," tuturnya. (Igman Ibrahim)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "IPW Bilang Jokowi Rombak Kabinet Usai Ganti Panglima TNI, 11-18 Menteri Bakal Kena Reshuffle"

(*)

Source :Wartakotalive.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x